Apa aku melakukannya dgn benar? Semuanya terasa memuakkan . Mencap bahwa akulah yang bersalah.. Akulah yang memulai gara2..
Aku hanya ingin TERTAWA.. Apa itu salah ? Terkadang memang aku harus egois. Tapi percayalah.. Seegois2nya aku, takkan pernah seratus persen aku mementingkannya untukku.. Aku berprinsip rasional. Hukum pun, apabila kurasa tak rasional , aku berani bicara untuk menentangnya..
Rasional , masuk akal . . Tapi aku rasional yg berperasaan . Aku benci penindasan. Apapun bentuknya, siapapun sasarannya , siapapun pelakunya , aku menentang tindakan itu.
Bisa jadi, penindasan didasarkan kerasionalan..
Tpi itu tidak berperasaan..
Sama sekali TIDAK !
Lantas, bgaimana aku memilih , jika dihadapkan pada keduanya..
1 . Rasional, namun tak berperasaan .
2. Irrasional, tapi berperasaan .
Tidak, tidak mutlak aku pasti memilih salah satu dari dua itu..
Tergantung konteks, lagi lagi...
Hah..
Terlalu banyak yang sudah terjadi , hingga sulit bagiku membenahi apa yang salah.. Dan itu jg blm tentu bisa..
Menjalani dgn benar dan ikhlas apa yang sudah aku pilih kemarin2 , sama susahnya dgn memilih dgn bijak apa yang bisa kujalani dgn benar dan ikhlas di masa dpanku..
Tapi hidup ini pilihan..
Filosofi pertama..
Hidup seperti roda. Ada saatnya kita diatas , namun jgn kaget saat kita dibawah.. Oke.. Setuju..
Filosofi kedua..
Hidup ini ibaratkan sebuah garis , dan waktu2 adalah titik yg menyusun garis itu..
Entah knp, ini lebih terasa enak untuk kuikuti..
Bgmana merangkai titik2 ini agar jadi sbuah garis yg kuat, dan tahan banting..
Huuft..
=(
No comments:
Post a Comment